Keberadaan teknologi memberi kesempatan lebih buat rakyat agar dapat mencicipi jenis pangan yang bervariasi sehingga mendapatkan asupan tubuh yg berimbang.Efisiensi dalam menyantap makanan, penemuan mempermudah konsumen dalam menyantap kuliner dengan lebih efisien. Teknologi ini juga mempertimbangkan karakteristik bahan standar serta bungkus yg dipergunakan buat membangun produk yang lebih efisien dan praktis dikonsumsi. Mengurangi kerugian residu bahan pangan meliputi teknik modifikasi kartutoto bahan pangan yg dapat membantu mengurangi kerugian sisa bahan pangan. misalnya, petani dapat memanfaatkan sisa hasil panen yang tak terjual menjadi produk tidak sama sebagai akibatnya tidak terdapat pemborosan. Hal ini bisa membantu meminimalisasi kerugian pascapanen serta memaksimalkan penggunaan bahan pangan.
Berikut merupakan beberapa model teknologi pangan:
Pengawetan kuliner
Teknologi pengawetan kuliner dapat digunakan untuk memperpanjang umur simpan kuliner. model teknologi pengawetan makanan merupakan pengeringan, pengalengan, pasteurisasi, pembekuan, serta iradiasi.
Pengolahan makanan
Teknologi pengolahan kuliner bisa dipergunakan buat membarui bahan pangan mentah menjadi produk jadi yang siap dikonsumsi. model teknologi pengolahan makanan adalah pemanasan, fermentasi, ekstraksi, serta pemurnian.
Teknologi pemrosesan makanan
Teknologi pemrosesan makanan dipergunakan buat mempertinggi kualitas serta nilai gizi kuliner. model teknologi pemrosesan makanan artinya enzimatisasi, hidrolisis, dan modifikasi.
Teknologi pengemasan makanan
Teknologi pengemasan kuliner digunakan buat melindungi kuliner berasal kerusakan, kontaminasi, dan oksidasi. contoh teknologi pengemasan makanan artinya kemasan vakum, bungkus MAP, serta bungkus aseptik.
Teknologi deteksi bahan pangan
Teknologi deteksi bahan pangan dipergunakan buat mengidentifikasi kandungan dan sifat bahan pangan. model teknologi deteksi bahan pangan merupakan spektroskopi, kromatografi, dan analisis sensori. Munculnya pertanyaan mengenai apa manfaat teknologi pangan dalam kehidupan sehari-hari adalah akibat pengaruh pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dalam bidang pangan. Meskipun telah banyak inovasi yang diciptakan, tetapi tidak sedikit masyarakat yang masih memiliki persepsi bahwa pangan terbaik hanyalah yang berasal dari alam, bukan hasil modifikasi teknologi pangan. Namun tentu saja, dengan semakin bertumbuhnya industri pangan di Indonesia, teknologi pangan memegang peranan besar dalam memajukannya.
